Artikel
Perilaku Knowledge Sharing Antarstaf Pustakawan: suatu Kajian melalui Pendekatan Learning Audit Model pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku knowledge sharing (KS) antarstaf pustakawan, mengetahui faktor-faktor pendorong perilaku KS dan mengetahui faktor-faktor penghambat perilaku KS. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada perpustakaan Undiksha, sehingga subjek dari penelitian ini adalah pustakawan, tenaga administrasi dan teknisi yang berjumlah 25 orang. Sedangkan, objek kajiannya adalah perilaku KS. Pendekatan learning audit model digunakan dalam menentukan nilai dari informasi dan sekaligus menentukan efektifitas dari proses KS yang dilakukan. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara dan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deskripsi perilaku KS antar staf pustakawan tergolong cukup positif dengan persentase 68,7%. Faktor pendorong perilaku KS antar staf pustakawan pada perpustakaan Undiksha adalah motivasi intrinsik sebesar 87,5% (sangat positif), penerimaan pengetahuan sebesar 78,8% (positif), sikap terhadap KS sebesar 78,2% (positif), loss of knowledge power sebesar 78,1% (positif), kowledge self-efficacy sebesar 77,6% (positif) dan pengiriman pengetahuan sebesar 72,4% (positif). Selain itu, ditemukan pula beberapa aspek lain yang dapat mendorong KS seperti: kepercayaan, kesetiakawanan, keterbukaan, kebersaman, kekeluargaan dan komunikasi. Sebaliknya, faktor-faktor penghambat perilaku KS antar staf pustakawan pada perpustakaan Undiksha adalah motivasi eksternal sebesar 49,6% (negatif), respon balik/feedback sebesar 69,3% (cukup positif), iklim organisasi sebesar 68,5% (cukup positif), norma subjektif sebesar 64,2% (cukup positif), norma timbal balik sebesar 62,1% (cukup positif), motivasi introjektif sebesar 60,5% (cukup positif), teknologi informasi dan komunikasi sebesar 59,1 % (cukup positif). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka untuk meningkatkan perilaku KS diperlukan adanya koordinasi bidang yang berfungsi untuk memfasilitasi, mengelola, dan mengaudit KS dengan model learning audit, sehingga diperoleh pengetahuan kolaboratif untuk keunggulan kompetitif institusi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain