Artikel
Kesalehan Ritual dan Kesalehan Sosial Siswa Muslim SMA di Eks Karesidenan Surakarta
Pendidikan agama berkisar pada dua dimensi kehidupan manusia, yakni penanaman rasa takwa kepada Tuhan dan pengembangan rasa kemanusiaan kepada sesama, atau kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Namun dalam realitasnya, kedua hal tersebut dalam pendidikan kurang terpadu sehingga menjadi dikotomi dan malah terjadi gap antara keaselahan ritual dan kesalehan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan mengukur dan menganalisis kesalehan ritual dan kesalehan sosial siswa muslim SMA di Eks Karesidenan Surakarta berdasarkan jenis kelaminnya. Asumsi yang dibangun dalam penelitian ini adalah Pendidikan Agama Islam di sekolah mampu melahirkan kesalehan ritual dan sosial siswanya. Pertanyaan penelitian yang dibangun dalam kajian ini ada dua yaitu: pertama, bagaimanakah kategori kesalehan ritual dan sosial siswa Muslim SMA di Eks Karesidenan Surakarta. Kedua, bagaimanakah perbedaan kesalehan ritual dan sosial siswa Muslim SMA di Eks Karesidenan Surakarta dilihat dari jenis kelaminnya. Hipotesis nol (H0) yang dibangun dalam penelitian ini adalah: tidak terdapat perbedaan antara kesalehan ritual dengan kesalehan sosial siswa Muslim antara laki-laki dan perempuan. Dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji ANOVA penelitian ini berhasil menemukan 2 hal; Pertama, kesalehan ritual dan sosial siswa Muslim SMA di Eks Karesidenan Surakarta masuk dalam ketegori baik. Kedua tidak terdapat perbedaan antara kesalehan ritual dan kesalehan sosial pada siswa Muslim SMA berjenis kelamin laki-laki. Terdapat perbedaan kesalehan ritual dan kesalehan sosialnya pada siswa berjenis kelamin perempuan. Terdapat perbedaan kesalehan ritual dan kesalehan sosial antara siswa Muslim SMA se Eks Karesidenan Surakarta berjenis kelamin laki-laki dan siswa berjenis kelamin perempuan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain