Artikel
Kritik Sayyed Hossen Nasr atas modernisme dan tawaran neo sufisme :
Artikel ini berusaha menggali pandangan tradisionalisme Sayyed Hossein Nasr berkenaan dengan kritiknya atas modernisme dan tawaran neo-sufisme. Berdasarkan pendekatan historis-filosofis, penulis menemukan bahwa Nasr memandang bangunan modernisme yang ditegakkan di atas fondasi rasionalisme, empirisme, humanisme, antroposentisme dan pemberontakan atas otoritas Ilahi dan kitab suci, telah menghilangkan kepekaan manusia terhadap yang sakral dan metafisik. Modernisme membawa peradaban Barat dan pengagumnya pada kebangkrutan spiritual. Akibatnya, krisis lingkungan hidup dan ancaman bahaya perang menjadi sangat terbuka. Dalam konteks ini, Sayyed Hossein Nasr menawarkan neo sufisme, suatu esensi spiritual dan dimensi esoteris Islam yang membawa manusia untuk selalu berada pada rantai kerohanian, merasakan kehadiran Tuhan melalui perjalanan ruhani di bawah bimbingan mursyid, setelah sebelumnya memperoleh pentahbisan formaal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain