Artikel
Teologi dakwah : menyeimbangkan dakwah bi al-hal dan bi al-lisan /
Pengertian dakwah harus dipahami sebagai kesekuruhan aktifitas amar ma'ruf nahy munkar dalam spektrum yang lebih luas; yaitu meliputi dakwah bi al-hal (dengan keteladanan perilaku) dan bi al-lisan (dengan ceramah, pidato dan sebagainya), karena Allah sangat membenci orang yang tidak memiliki konsistensi antara apa yang ia katakan dengan apa yang ia perbuat. Dengan pengertian tersebut, tujuan dakwah harus dirumuskan lebih jauh dan utuh, yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia, lahir dan batin, dunia kherat yang diridhai Allah SWT. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diciptakan metode yang efektif dan tepat sasaran. Al Qur'an menawarkan metode hikmah atau kebijaksanaan; Mau'izah hasanah atau nasehat yang baik; dan Mujadalah bi al-lati hiya ahsan atau bertukar fikiran yang masing-masing dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain