Artikel
Pluralisme agama dalam pandangan tokoh neo-modernis :
Tulisan ini mencoba menguak pandangan neo-modernis, sebagai repreentasi dari sikap kedua yaitu Fazlurrahman, Farid Esack, Nurcholish Majid dan Abdurrahman Wahid. Pada akhirnya penulis berkesimpulan bahwa keempat tokoh tersebut memiliki pandangan yang sama bahwa secara historis-sosiologis, pluralime keagamaan merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari, bahkan sudah menjadi suatu keniscayaan. Oleh karena itu, mereka berpandangan tidak seharusnya umat Islam bersikap ekslusif dengan serangkaian klaim kebenaran dan keselamatan yang khusus enjadi atribut bagi mereka. Karena al qur'an pun juga membantah dan mencela hal yang sama sebagaimana klaim kebenaran yang disampaikan oleh Yahudi dan Nasrani.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain