Artikel
Reformulasi epistemologi sains dalam Islam :
Berbagai problem epistimologi yang dirasakan oleh para ilmuan muslim belakangan ini adalah belum diakuinya secara teoritas gagasan-gagasan maupun pandangan mereka dikancah keilmuan. Pandangan yang muncul masih sebatas dianggap sebagai konsep dan belum pada tingkat pengakuan teoritis. Pandangan yang diinspirasi oleh teks, baik wahyu maupun sunnah acapkali dinilai sebagai dokma, yaitu nalar keagamaan. Hal ini tidak bermaksud ingin menggeser nilai-nilai obsolut teks menjadi nilai relatif dalam bentuknya sebagai ilmu, tetapi bagaimana teks tersebut memiliki peran ganda, yaitu berperan sebagai dogma di satu sisi dan kontribusi teoritis di sisi lain.hety.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain