Artikel
Memotret cara berpikir dari teori mental self-government : suatu studi validasi lintas-budaya /
Tulisan ini melaporkan hasil kajian pustaka dan penelitian empiris untuk mengevaluasi validitas internel lintas-budaya Inventori Gaya Berpikir dan teori mental self-government (Sternberg,2002), yang di satu sisi cukup berpengaruh, namun disisi lain dipandang memiliki konstruk yang lemah. Pertanyaan utama dalam studi ini adalah apakah gaya berpikir saling terkait dan memiliki dimensionalitas sesuai logika teori mental self-government (MSG)? pertanyaan ini dijawab melalui analisis korelasional dan faktor atas data dari 562 mahasiswa lima fakultas di Universitas Surabaya. Faktor laten yang mencul tidak sejalan dengan yang diajukan oleh teori MSG. Hasil analisis juga memberi petunjuk pada beberapa kelemahan lain teori dan alat ukur ini. Sebagai alternatif, dimunculkan dua tipe atau dimensi baru, yakni pola berpikir kreatif-inovatif dan pola berpikir praktis-konformis.yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain