Artikel
Shilaturrahmi dalam sunnah Nabawiyah : suatu kajian dengan pendekatan hadits mawdhu'i /
Tulisan ini ingin mendeskripsikan ajaran tentang silaturrahmi dalam Islam dengan pendekatan hadis mawdhu' (tematik). Berdasarkan studi yang dilakukan penulis menyimpulkan bahwa sanad hadis itu muttashil. Para kritikus hadis antara lain Abu Hatim al Razi, al Nasai, Yahya bin Ma'in, Ibn Hibban memberikan penilaian positif (ta'dil) baik segi moralitas maupun kredibilitas intelektual mereka. Redaksi yang mereka pergunakan adalah tsiqat, kecuali ibn Ma'in tsiqat hujjah. Tahammul wa ada' yang sering mereka pergunakan adalah tahdits dan ikhbar. Keduanya termasuk dalam metode al Sima'. Dengan demikian hadis ashal diatas memenuhi persyaratan hadis shahih dan dapat dijadikan sebagai syahid pada riwayat-riwayat lain yang semakna. Selanjutnya disimpulkan bahwa shilaturrahmi mengandung beberapa hikmah, yaitu Allah akan melapangkan atau memudahkan rezeki sehingga kebutuhan dapat terpenuhi dengan mudah. Nama dan jasa orang yang bershilaturrahmi akan tetap meski telah meninggal dunia,.............yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain