Artikel
al Hikmah al Muta'aliyyah pemikiran metafisika eksistensialistik Mulla Shadra :
Diantara tokoh yang berjasa mengembangkan pemikiran iluminatif dari Suhrawardi adalah Shadr al Din al Syirazi atau Mulla Shadra yang populer dengan pemikirannya tentang al Hikmah al Muta'aliyyah atau teosofi transenden, suatu upaya harmonisasi wahyu, gnosis, dan filsafat. Dia menggelorakan sebuah pemikiran di mana logika dibenamkan ke dalam lautan cahaya gnosis. Ia menyebut sintesisnya-yang ia anggap menjadi dasar khususnya tentang tiga jalan besar menuju kebenaran bagi manusia, yakni: wahyu [wahy atau syar'], intellection ['aql], dan keterbukaan secara mistik [kasyf] dengan al Hikmah al Muta'aliyyah atau teosofi transenden. Dia telah berhasil melakukan sintesis antara metode deduktif dari peripatetik, metode illuminasi, metode pengembaraan dari 'irfin atau sufisme, dan metode kalam. Ketika pemikirannya diperbandingkan dengan pemikiran eksistensialistik Barat, maka ada titik kesamaan tidak saja dari segi teknis kebahasaan, melainkan juga pada hal-hal yang substantif.ifa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain