Skripsi
Konsep pendidikan moral perspektif kitab Washoya al-Abaa Lil Abna karya Muhammad Syakir al-Iskandari
Penelitian yang dilakukan dalam mengkaji ”Konsep Pendidikan Moral Perspektif Kitab Washoya Al-Abaa Lil Abna Karya Muhammad Syakir Al-Iskandari” Islam adalah agama yang diturunkan kepada manusia sebagai rohmat bagi alam semesta. Ajaran-ajarannya selalu membawa kemaslahatan bagi kehidupan manusia di dunia ini. Di dalam agama Islam, banyak sekali ajaran-ajaran yang terbagi dalam sub-sub bagian, yang salah satunya yaitu pendididikan moral. Pendiddidkan moral masuk dalam Mata pelajaran aqidah akhlak adalah sub mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar yang membahas ajaran agama Islam dalam segi aqidah dan akhlak. Mata pelajaran aqidah akhlak juga merupakan bagian dari mata pelajaran pendidikan Islam yang memberikan bimbingan kepada siswa agar memahami, menghayati, meyakini kebenaran ajaran Islam serta bersedia mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.rnKonsep moral Kepada Allah SWT Dalam kitab Washoya Al-Abaa Lil Abna menunjukkan nasihat dari guru terhadap murid tentang pentingnya taqwa kepada Allah SWT. Moral Kepada Rasulullah SAW Selain kewajiban taat kepada Allah, kewajiban yang harus dipenuhi oleh manusia (peserta didik) adalah bagaimana cara bermoral kepada Rasulullah. Moral Kepada Guru, peran seorang guru sangat penting dalam memberikan ilmu dan pengetahuan sehingga murid itu dapat menjadi orang yang bermanfaat. Selanjutnya hal-hak yang harus dipenuhi terhadap teman adalah seorang murid tidak boleh meremehkan orang yang ilmunya lebih rendah, apalagi sampai menyakitkan hatinya. Dan ini akan membahayakan dirinya sendiri dan menjadi hina dihadapan orang lain, serta dijauhi oleh teman-temannya. Pendidikan moral prespektif kitab Washoya Al-Abaa Lil Abna Nasihat dalam kitab Washoya diposisikan sama sebagai sebuah peringatan yang mana wasiat orang tua kepada anaknya. Lebih dalam beliau menjelaskan, Kitab ini diperuntukkan bagi pelajar pemula, maka menurut penulis, Syaikh Muhammad Syakir telah menjalankan komitmennya. Hal itu bisa dilihat pada penggunaan bahasanya yang sangat ringan dan konsep keterikatan guru dan muridnya. Dengan beberapa metode penyampaiannya beliau tidak serta merta membiarkan peseta didik belajar mandiri layaknya orang dewasa yang belajar. Jadi kesimpulannya kitab Washoya Al-Abaa Lil Abna secara mendasar merupakan bentuk pengarahan, pembinaan, dan pengembangan agar mampu menggembangkan diri, ilmu, tugas-tugas hidupnya, mewujudkan moral mulia, peran aktif dalam membangun kehidupan guna menjalankan tugas dan kewajibanya sebagai umat Islam.rn
T-2013/PAI/159 | KT-2013 159 PAI | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain