Skripsi
al 'Anashir al dakhiliyah fi qishah khadijah fi kitab Nisa' al Nabi Alaih al shalatu wa al salam" li 'Aisyah Abd al Rahman Bintu al Syathi': Dirasah adabiyah/Baroroh Elyda Syarif; Athiq Romdlon"
ABSTRAKrnالعناصر الداخلية في قصة خديجة في كتاب نساء النّبى عليه الصلاة والسلام لعائشة عبد الرّحمن بنت الشاطئrn(Unsur-unsur Intrinsik dalam Kisah Khadijah dalam kitab Nisa’un Nabi ‘alihi Shollatu wassalam karya Aisyah ‘Abdurrahman bintu Syati’ )rnWanita adalah sebaik-baik harta simpanan bagi kaum lelaki. Pada suatu hari Rasulullah pernah bersabda kepada sahabat Umar bin Khatab, “Ya Umar, bersediakah engkau sekiranya aku menunjukkan kepadamu perihal sebaik-baik harta simpanan bagi seorang lelaki? Yakni wanita Sholehah: Bila dipandang suami, menyenangkan. Bila diperintah suami, patuh. Dan bila suami tiada di rumah, ia senantiasa menjaga kehormatan diri. (HR. Abu Dawud)”. Inilah yang menjadi pendorong penulis untuk membahas dan mendalami sepenggal kisah yang tercantum dalam kitab Nisa’un Nabi ‘alaihi Shollatu wassalam karya Aisyah ‘Abdurrahman bintu Syati’ yang menceritakan tentang sosok Wanita yang paling mulia yaitu Khadijah istri Rasulullah SAW.rnRumusan masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini meliputi dua hal, yaitu: rn1) Bagaimana kisah Khadijah dalam kitab Nisa’un Nabi ‘alaihi Shollatu wassalam karya Aisyah ‘Abdurrahman bintu Syati’?. rn2) Bagaimana unsur-unsur intrinsik dalam kisah Khadijah dalam kitab Nisa’un Nabi ‘alaihi Shollatu wassalam karya Aisyah ‘Abdurrahman bintu Syati’?rnTeori yang digunakan skripsi ini adalah teori strukturalisme, teori ini merupakan suatu teori dalam karya sastra yang unsur-unsurnya terangkai, tersusun, dan saling keterkaitan. Pendekatan intrinsik dipahami sebagai teori yang memahami karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri sebagai kualitas otonom yang meliputi : tema, penokohan, setting, plot, dan amanat. Pendekatan intrinsik inilah yang akan digunakan penulis untuk menganalisis kisah dalam skripsi ini.rnKisah Khadijah menceritakan tentang seorang wanita sholehah yang penuh dengan kemuliaan. Seorang Umil-Mukminin (ibu dari orang-orang beriman). Khadijah adalah sosok istri yang sangat sayang lagi setia kepada suami. Istri teladan yang pantas dijadikan anutan bagi para wanita yang mendambakan kebahagiaan berumah tangga.rnTema dari kisah tersebut adalah kemuliaan dan kesetiaan Khadijah dalam mendampingi dakwah Rasulullah. Adapun tokoh utama dari kisah tersebut adalah Khadijah itu sendiri, sedangkan tokoh pembantunya ada lima belas, yaitu: Muhammad, Aminah, barkah, ‘Abdul Muthalib, Maisarah, Nafisah, Abu Thalib, Hamzah, ‘Amru bin Asad ibn Abdil ‘Uzza ibn Qushay, Waroqoh bin Naufal, Zainab, Abu al-Ash bin ar-Rabi’, Halimah, dan Aisyah. Setting dalam kisah tersebut adalah di Tujuh tempat, di Mekkah, Yastrib (Madinah), Abwa’, Syam, Marr al-Dahran, rumah Khadijah, dan Gua Hira’. Alur dalam kisah tersebut adalah alur maju sebab peristiwanya berjalan secara teratur sampai akhir. Amanat dari kisah tersebut adalah hendaknya kita sebagai seorang muslim terutama perempuan patut mencontoh figur wanita yang paling mulia yaitu Khadijah. Ia adalah Ibu dari orang-orang beriman. Ia seorang istri yang setia lagi patuh, senantiasa berbuat baik kepada sang suami. Istri teladan yang pantas dijadikan anutan bagi para wanita yang mendambakan kebahagiaan berumah tangga.rn
A-2013/BSA/078 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain