Skripsi
al Muqaranah bain 'ilm al tajwid wa ilmi al aswat fi maharij al huruf: Dirasah muqaranah/Sukaiyah; Harisuddin Aqib
ABSTRAKrnالمقارنة بين علم التجويد وعلم الأصوات في مخارج الحروف (دراسة مقارنة) rnPerbandingan antara ilmu Tajwid dan ilmu Aswat dari segi ‘Makhorijul Khuruf’ : analisis studi perbandingan rnrnIlmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-qur’an dengan sebaik-baiknya, tentunya kita perlu mengenal, mempelajari ilmu tajwid yakni tanda-tanda baca dalam tiap huruf ayat Al-Quran. Guna tajwid ialah sebagai alat untuk mempermudah, mengetahui panjang pendek, melafazkan dan hukum dalam membaca Al-Quran. tujuan tajwid ialah memelihara bacaan al-qur’an dari kesalahan dan perubahan serta lisan ( lidah) dari kesalahan membaca.maka dari itu penulis membandingkan antara ilmu Tajwid dan ilmu Aswat, apa persamaan antara ilmu Tajwid dan ilmu Aswat dalam makhorijul khuruf? Dan apa perbedaan antara ilmu Tajwid dan ilmu Aswat dalam makhorijul khuruf? Dan jenis-jenis serta cabang-cabangnya? rn Ilmu Aswat adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi bahasa yang dihasilkan dengan alat-alat bicara. yang diketahui setiap bahasa adalah bunyi mempunyai karekteristik sendiri-sendiri dari berbagai bahasa yang lainnya. Misalnya. Gelombang suara bahasa Arab dari semua bahasa. Bahwasannya setiap bahasa mempunyai sistem bahasa sendiri sendiri dalam pengucapannya. Maka untuk mengucapkan suara dengan baik harus tahu akan makhorijulnya serta sifatnya. Misalnya pelajar Indonesia tidak mungkin bisa mengucapkan bunyi ص, ض,ط، ظ dengan fasih, yang tidak tahu akan alat ucapan yang mengeluarkan bunyi dan bagaimana dikeluarkan.(Fungsi penting bahasa tidaklah menghasilkan bunyi saja akan tetapi menghasilkan makna juga. kalimatnya banyak, akan tetapi maknanya satu ketika diucapkan dengan cara yang berbeda. pentingnya ilmu Aswat adalah dengan adanya cabang dari cabang-cabang ilmu Aswat yang merupakan aspek fungsional dari bunyi bahasa.(Pentingnya pendidikan) Ilmu aswat tidaklah bermanfaat bagi pejalar bahasa saja namun juga bermanfaat bagi pengajar bahasa . Namun yang paling banyak cabang ilmu Aswat untuk pengajar bahasa adalah ilmu Aswat An Nuthqi, Adapun analisis ilmu Aswat bermanfaat dalam menyiapkan bahan pelajaran bunyi (Aswat) dan membatasi bunyi yang dipelajari untuk pendidik. rnMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka-angka. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yaitu metode dokumentasi yaitu mencari dan mengenai hal-hal yang variabel yang berupa catatan, transkip, buku majalah surat kabar, dan lain-lain. Sumber data yang digunakan adalah ulama’ dan buku-buku yang berhubungan dengan judul ini. Metode analisis yang digunakan analisis perbandingan yaitu 1. Membaca dan memahami maharijul khuruf 2. Mengelompokkan kata-kata yang mengandung mahorijul khuruf dalam ilmu Tajwid dan ilmu Aswat 3. Menganalisis mahorijul khuruf dalam ilmu Tajwid dan ilmu Aswat . rnHasil penelitian ini adalah membedakan dan menyamakan antara ilmu Tajwid dan ilmu Aswat dalam makharijul khuruf serta cabang dan jenisnya.jadi perbedaan antara ilmu tajwid dan ilmu aswat adalah kalau ilmu tajwid itu “cara bagaimana melafazkan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran maupun Hadist dan lainnya sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan terdengar indah dan sempurna”. sedangkan ilmu aswat adalah alat untuk bicara atau bunyi rn
A-2013/BSA/047 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain