Artikel
Suicide Terrorism: Menelusuri Justifikas Fikih dalm Literatur Jihat Kontemporer.
Tulisan ini membahas persoalan bomb unh diri yang dijadikan sebagai salah satu taktik penting oleh organisasi-organisasi teroris atau gerakan keagamaan radikal dan puritan. Motif para pelaku bom bunuh diri bervariasi, dapat bersifat agama, cultural, politik, hingga social. Dalam literature jihat Kontemporere, terdapat beragam pandangan yang berbeda tentang keabsahan serangan bunuh diri. Pertama, kelompok yang membolehkan tindakan ini dan menganggapnya sebagai bagian dari taktik dan strategi jihat sebagaimana diyakini oleh gerakan-gerakan Islam radikal saladi-jihadis (salafiyah jihadiyah). Kedua, kelompok yang membolehkan serangan bunuh diri dengan syarat-syarat tertentu, seperti salafi-intlektual (salafiyah ilmiah) dan salafi reformis (salafiyah islahiyah). Ketiga, kelompok yang mengharamkan tindakan ini secara mutlak seperti salaf-wahhabi ( salafiyah wahahabiyah). Kelompok ini berpijak pada alas an bahwa bunuh diri dengan alas an apapun merupakan suatu perbuatan yang dilarang oleh agama, dan tidak ada preseden hokum dalam sejarah Islam yang membenarkan taktik menyerang orang-orang sipil( perempuan,anak-anak dan orang tua) dan target non militer:
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain