Skripsi
Peningkatkan motivasi berprestasi (Achievement Motivation) belajar IPS pada siswa kelas V melalui metode cooperative script di MI Hasanuddin Tebel Gedangan Sidoarjo
Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan dari observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas serta pembagian kuesioner awal kepada peserta didik yang menunjukkan bahwa sebagian dari siswa di MI Hasanuddin Tebel Gedangan Sidoarjo belum memiliki motivasi untuk berprestasi dalam dirinya.rnAdapun rumusan masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan metode Cooperative Script dalam meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V MI Hasanuddin Tebel Gedangan Sidoarjo? (2) Bagaimana peningkatan motivasi berprestasi (Achievement Motivation) belajar IPS siswa kelas V MI Hasanuddin Tebel Gedangan Sidoarjo setelah penerapan metode Cooperative Script?.rnPenelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin dan dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket motivasi berprestasi, observasi, dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif yang dianalisis dengan menggunakan rumus nilai rata-rata.rnBerdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa melalui metode Cooperative Script yaitu siswa membaca kemudian merangkum selanjutnya menghafalkan bacaan di depan lalu diantara teman saling bertukar peran ada yang menjadi pembicara dan pendengar serta bertukar peran dapat meningkatkan motivasi berprestasi belajar siswa kelas V MI Hasanuddin Tebel Gedangan Sidoarjo. Hal ini dapat diketahui pada hasil observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu dengan prosentase 74% besarnya prosentase ini sudah dikatakan baik tetapi perlu diadakan review ulang, agar memperoleh data yang maksimal sedangkan pada siklus II meningkat menjadi sangat baik dengan prosentase 92%. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu dengan prosentase 71% dikategorikan baik sedangkan pada siklus II meningkat menjadi sangat baik dengan prosentase 91%. Hasil kuesioner siswa sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh rata-rata 63,9% besarnya prosentase ini sudah dikatakan cukup. Hasil kuesioner siswa pada siklus I yaitu diperoleh dari rata-rata dengan prosentase 87% besarnya prosentase ini sudah dikatakan baik tetapi perlu diadakan review ulang, agar memperoleh data yang maksimal sedangkan pada siklus II meningkat menjadi sangat baik yaitu dengan prosentase 90,1%. rn
T-2013/PGMI/088 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain