Buku
Peningkatan keterampilan bercerita pengalaman dengan menggunakan metode Cooperative Script mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V MI Tarbiyatut Tholabah Kranji-Paciran-Lamongan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan peneliti. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VB MI TABAH yang berjumlah 22 siswa perempuan. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner siswa, dokumentasi dan tes. rnLatar belakang penelitian ini adalah siswa memiliki keterampilan bercerita yang rendah. Bercerita menurut siswa adalah kegiatan yang sulit. Keterampilan bercerita siswa yang rendah memberikan dampak rendahnya hasil belajar siswa. Untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa, diambil tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative script yang dilakukan dengan 2 siklus. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana keterampilan bercerita pengalaman siswa kelas VB MI TABAH Kranji-Paciran-Lamongan? (2) Bagaimana penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative script pada kelas VB MI TABAH Kranji-Paciran-Lamongan? (3) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada keterampilan bercerita dengan menggunakan metode cooperative script kelas VB MI TABAH Kranji-Paciran-Lamongan?rnPenelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan bercerita pengalaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Tarbiyatut Tholabah Kranji-Paciran-Lamongan dengan menggunakan metode Cooperative Script.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan pembelajaran materi keterampilan bercerita pengalaman dengan menggunakan metode cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam keterampilan berceritanya yang terlihat pada peningkatan nilai rata-rata kuesioner bercerita yakni kuesioner awal 68,4 dan kuesioner akhir 80,9 dan meningkatnya aktivitas siswa yakni dari 69,68 pada siklus I, kemudian 79,86 pada siklus II. Serta turut dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat pada peningkatan nilai rata-rata kelas selama performan keterampilan bercerita yakni dari 68,54 pada siklus I, kemudian 80,27 pada siklus II dan ketuntasan belajar kelas dari 54,54% pada siklus I, menjadi 86,36% pada siklus II.rn
T-2013/PGMI/106 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain