Skripsi
al Aql wa ajibatuh fi al Qur'an
Hamid Faris Firmansyah, Akal Dan Keistimewaannya dalam Al-Qur’an.rnDi kalangan Para Mufassirin dan Para Ulama lainnya terdapat beragam pendapat tentang akal. Hal itu berhubungan dengan sumber aslinya yakni Ayat-ayat yang berhubungan dengannya dan pendapat para Ulama’ lainnya dalam metode penafsirannya yang digunakan oleh mereka.rnTujuan penelitian ini untuk menguraikan dan mengembangkan dari penafsiran-penafsirantentangakaldankeistimewaannyadalamkodifikasi Al-Qur’an.Di sampingitu, untukmenjelaskanhubunganantarakeistimewaanakalsertapotensi-potensi yang keluardarinyadenganmenguraikanmaksuddanTeksAyat-ayat Al-Qur’an tentanghaltersebut.rnPenelitianinibertolakbelakangdanketidaksesuaiandariAyat-ayat Al-Qur’an, disatusegiberdasarkanTeks Al-Qur’andankealaman, UntukmemahamihaltersebutdilakukandenganmetodeAnalisis,danmengkomparasikandengankeahlian-keahlianseorangMufassirdenganMufassir lain itusendiridalammenafsirkanAyat-ayat Al-Qur’an ditinjaudarikarakteristikdankitab-kitabTafsirmasing-masing.rnPenelitian ini dilakukan dengan menganalisis maksud Ayat-ayat Al-Qur’an sesuai kapasitas dan komposisi sesuai petunjuk Al-Qur’an, sehinggamemunculkandanmelahirkankeilmuan-keilmuanmasing-masingkhususnyaAyat-ayat yang berkenaandenganakaldankeistimewaannya.rnData yang ditemukanmenunjukkanbahwaperbedaandanpertentangandariparaMufassirindalammenafsirkanAyat-ayat yang berkenaandenganakaldanpenafsirannya, sertakarakteristika Akal dansemacamnyaakanmelahirkanberbagai kata-kata yang berbeda-bedadanpenafsirannya, Sehinggaberbeda pula dalamsegala-gala rnDengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan penafsiran tersebut akan melahirkan keragaman ilmu –ilmu yang lain, yang sesuai dengan maksud Ayat-Ayat tersebut. fenomena-fenomena tersebut adalah petunjuk Al-Qur’an kepada manusia dalam mengkaji dan melahirkan konsep yang baru dan modern.rn
U-2013/TH/059 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain