Skripsi
Pendidikan Islam multikultural perspektif Nur Syam : rnStudi tentang pendidikan Islam multikultural dalam buku tantangan multilkulturalisme Indonesia
Indonesia merupakan negara yang sarat dengan kemajemukan, sebagai rnbuktinya Indonesia tidak saja multi suku, multi etnik, multi agama, tetapi juga multi budaya. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat plural dan juga multikultural. rnBerangkat dari latar belakang bangsa Indonesia diatas, maka masalah yang Pendidikan Islam Multikultural Perspektif rnNur Syam (Studi tentang Pendidikan Islam Multikultural dalam buku Tatangan Multikulturalisme Indonesia) yang dimaksud dengan rnpendidikan Islam multikultural? (2) Bagaimanakah konsep pendidikan Islam multikulturalperspektif Nur Syam? (3) Apa yang membedakan pendidikan Islam multikultural perspektif Nur Syam dengan pendidikan Islam Multikultural pada umumnya? rnUntuk Menjawab permasalahan diatas penulis menggunakan pendekatan rndeskripstif kualitatif dengan berpegang pada paradigma fenomenologi. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Dalam pengambilan data diperoleh melalui dokumentasi, analisis historis, konten analisis, dan analisis deskriptif. rnDalam penelitian dapat disimpulkan bahwa, pendidikan Islam rnmultikultural adalah pendidikan yang berlandaskan sendi-sendi Islam yang ingin mengeksplorasi perbedaan sebagai keniscayaan (anugerah Tuhan/Sunnatullah), sehingga Islam yang rahmatan lil alamin akan terwujud didalam ruang nyata (kontekstual) bukan dalam ruang hampa (tekstual). rnNamun, dalam konteks ke-Indonesiaan, Nur Syam telah merumuskan rnbahwa tantangan multikultural di Indonesia terdiri atas empat hal: Radikalisme, etnosentrisme, boutique multiculturalism, dan negara. Radikalisme telah membutakan realitas keberagaman. Klaim kebenaran semakin kuat manakala identitas kesukuan memunculkan etnosentrisme. Ironinya radikalisme dan etnosentrisme masih disikapi dengan ideologi multikultur yang artifisial, hanya rnpada tataran co-existance dan belum pro-existance. Apalagi, negara tidak menjalankan amanat Pancasila dan UUD 1945 untuk menjunjung keadilan dan kemanusiaan. Kebijakan negara semakin lama semakin diskriminatif, tidak mempedulikan minoritas, dan menyingkirkan rasa keadilan. rn Multikulturalisme yang digagas oleh Nur Syam selaras dengan nilai-nilai pendidikan Islam multikultural pada umumnya.
T-2014/PAI/093 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain