Skripsi
konsep pendidikan akhlak perspektif Habib Mundzir Almusawa
Pembentukan akhlak peserta didik merupakan tanggung jawab semua elemen yang ada, Sehubungan dengan begitu pentingnya pembentukan akhlak bagi para peserta didik maka ini merupakan tantangan bagi lembaga pendidikan islam di masa kini agar dapat melakukan terobosan-terobosan agar dapat memaksimalkan pendidikan akhlak bagi peserta didik baik secara kualitatif maupun kuantitatif. rn Adapun salah satu dari kegiatan-kegiatan yang mampu untuk membentuk akhlak para peserta didik adalah dengan penganalisaan suatu pemikiran Habib Mundzir , hal ini dikarenakan secara kuantitatif jam pelajaran di sekolah sangatlah minim, yang rnmenyebabkan kurangnya pendidikan akhlak bagi peserta didik, pemilihan karaya pemikiran Habib Mundzir ini sebagai sarana pembelajaran adalah karena kualitas dan kapasitas keilmuan dari Habib Mundzir tersebut tidak perlu dipertanyakan lagi keotentikannya. rnSkripsi ini merupakan penelitian deskriptif- kualitatif dengan menggunakan tiga metode pengumpulan data, yakni observasi, deskripsi, dan analisis, serta untuk menjawab rumusan masalah yang ada, penulis menggunakan anĂ¡lisis data induksi, deduksi, dan rndeskripsi Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dari pemikiran Habib mundzir yang tertuang pada 70 Kumpulan tausyiyahnya memiliki peranan yang besar dalam rnproses pembentukan akhlak peserta didik karena dengan adanya analisis pemikiran tersebut dapat tercipta peserta didik yang mempunyai akhlak yang mulia seperti : Sifat ikhlas, Adanya budaya mengucapkan salam ketika bertemu antara pendidik dan peserta rndidik. Dan dengan adanya analisis pemikiran tersebut para peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk membentengi diri dari hal-hal negativ sehingga mampu menciptakan lingkungan yang harmoni yang bebas dari kerusuhan dan tindakan-tindakan yang rnmerugikan.
T-2014/PAI/122 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain