Artikel
Ide Perilaku Dan Apreasiasi Masyarakat Pontianak Terhadap Unifikasi Kalender Hijrah
Kalender hijriah merupakan kebutuhan keagamaan dan kemasyarakatan. Karena itu, diperlukan penanggalan hijriah yang bisa menyatukan umat Islam. Penelitian ini diangkat karena tertarik terhadap fenomena di Pontianak. Pada satu sisi diinginkan adanya kesatuan penanggalan hijriah, tetapi pada sisi lain, masih terdapat keragaman tanggapan terhadap keputusan pemerintah dalam memulai ibadah puasa Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh ide/persepsi, dan perilaku terhadap apresiasi mengikuti keputusan pemerintah dalam memulai Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah pada masyarakat Pontianak. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode deskriptif-eksplanatif. Populasi adalah masyarakat Pontianak dengan sampel sebesar 250 orang. Alat pengumpul data berupa angket yang dianalisis dengan statistik deskriptif dan PLS. Hasil penelitian bahwa tingkat partisipasi ide, diperoleh rata-rata 13,78 dari nilai terendah 7 dan nilai tertinggi 20. Perilaku, diperoleh rata-rata sebesar 15,91 dari nilai terendah 6 dan nilai tertinggi 20. Apresiasi mengikuti pemerintah, diperoleh partisipasi sebesar 11,26 dari nilai terendah 3 dan nilai tertinggi 12. Dilihat dari sisi kontribusi pengaruh, ide berpengaruh sebesar 4,6776% terhadap perilaku, ide dan perilaku berpengaruh sebesar 3,4765% terhadap apresiasi mengikuti keputusan pemerintah dalam mengawali Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.
Tah 20160347 | J 001.4/2 Tah | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain