Artikel
POTENTIAL EDUCATIONAL BENEFITS OF INCORPORATING STRUCTURED CONTROVERSY IN EFL CONTEXT AND ITS POSSIBLE CHALLENGES
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi beberapa potensi akademik dari penerapan model pembelajaran kontroversi terstruktur (structured controversy) serta tantangan yang mungkin dihadapi pendidik, khususnya dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di tingkat universitas.
Structured controversy merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan mengeksplorasi penggunaan konflik intelektual untuk memfasilitasi peserta didik agar mereka dapat memperluas dan memperdalam pemahamannya terhadap masalah/topik yang dipelajari. Diyakini bahwa pelibatan peserta didik dalam proses kontroversi terstruktur dapat meningkatkan kemampuannya dalam menggali dan menyampaikan permasalahan akademis, menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara kolaboratif,dan menarik kesimpulan berdasarkan sudut pandang yang berbeda. Peserta didik lebih mampu menyampaikan argumen yang kuat dalam menentukan dan menafsirkan masalah, mengembangkan dan mengevaluasi solusi, menyusun rencana berdasarkan solusi yang dipilih, dan mampu merefleksi hasil belajar. Dalam artikel ini, ada tiga manfaat yang diperoleh ketika teknik kontroversi terstruktur diimplementasikan dikelas: (a) memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk belajar bersama dalam situasi yang menantang dan bermakna, (b) memberikan peluang pada mereka untuk berproses bersama dengan teman sejawat dan negosiasi makna dalam proses interaksi diskusi, dan (c) meningkatkan kemampuan berfikir kritis mereka. Karena implementasi teknik ini membawa manfaat banyak dalam pembelajaran dan didukung dengan banyak teori serta hasil penelitian, disarankan bagi pendidik untuk mengintegrasikan praktik pembelajaran tersebut di kelas.
Cen 20160402 | J 2X7.3/17 Cen | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain