Artikel
Model managemen kelas dalam pembentukan akhlak karimah di FTIK IAIN MATARAM
Semakin merosotnya kualitas moralitas bangsa Indonesia hingga saat ini sebagai dampak dari melemahnya fungsi vital pendidikan, yakni pembentukan akhlak. Pembelajaran di kelas sebagai inti dan bentuk nyata dalam pendidikan formal menjadi poros persoalan utamanya, terutama dari aspek manajemen yang tidak berpijak secara kokoh di atas nilai-moral ideal. Penelitian kualitatif ini mengunakan pendekatan fenomenologi didukung oleh analisis teori pendidikan nilai (value education). Berdasarkan analisis berbagai faktor yang mempengaruhi, dihasilkan desain model manajemen kelas yang dipandang efektif mengembangkan akhlak peserta didik dengan unsur-unsur sebagai berikut: (1) Agama (Islam), ideologi Pancasila, dan budaya lokal menjadi sumber nilai-moral; (2) Sisdiknas menjadi landasan pendidikan akhlak; (3) komitmen lembaga terhadap pengembangan akhlak yang tertuang dalam visi dan misi, program dan kebijakan pimpinan, kurikulum dan silabus; (4) pendidik sebagai live model dan agent attitude change menggunakan pendekatan sosial emotional climate; (5) sejumlah nilai-moral tercantum dalam persiapan pembelajaran; (6) proses pembelajaran bukan hanya sekedar tranformation of knowledge event, tetapi juga emoting, spritualizing, dan valuing melalui eksplorasi dan pendayagunaan potensi nilai-moral; dan (7) habituasi nilai-moral di dalam dan di luar kelas dalam lingkungan kampus.
Pen 20170243 | J 297.05 Isl | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain