Skripsi
Analisis penyelamatan pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah di PT. Bank BNI Syariah kantor cabang Surabaya
Skripsi ini merupakan penelitian lapangan yang berjudul “Analisis rnPenyelamatan Pembiayaan Bermasalah pada Produk Griya iB Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan. Pertama, bagaimana kreteria pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya? Kedua, bagaimana mekanisme penyelamatan pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB rnHasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya? rnPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan analisis data secara deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi, yang bertujuan untuk mendeskripsikan kreteria pembiayaan bermasalah dan mekanisme penyelamatan pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. rnBerdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa kreteria pembiayaan bermasalah yaitu: pertama, dalam perhatian khusus apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran dari 60 hari sampai dengan 90 hari. Kedua, kurang lancar yaitu apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran dari 90 hari sampai dengan 180 hari. Ketiga, diragukan yaitu apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran dari 180 hari sampai dengan 270 hari. Keempat, macet yaitu apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran lebih dari 270 hari. Sedangkan upaya penyelamatan yang rndilakukan oleh PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya bergantung pada 3 (tiga) pilar yaitu kemampuan membayar kembali, agunan, dan kredibilitas manajemen. Dari analisis pilar-pilar tersebut digunakan untuk menentukan langkah penyelamatan yang akan dilakukan. Adapun mekanisme penyelamatan pembiayaan rnbermasalah pada produk Griya iB Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya yaitu: pertama, penagihan secara intensif. Kedua, restrukturisasi dengan Resecheduling (penjadwalan kembali) dan Reconditioning (persyaratan kembali). rnKetiga, penjualan agunan yang dilakukan oleh nasabah pembiayaan sendiri. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya agar lebih selektif dan professional dalam pemberian pembiayaan. Di samping itu, pihak bank juga harus melakukan pengawasan secara ketat dan continue agar dapat meminimalisir pembiayaan bermasalah.
S-2013/ES/038 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain