Skripsi
Pengasong dan budaya persaingan
Pada penelitian ini peneliti menggunakan rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana bentuk persaingan antar pengasong di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya? (2) Apa motif masyarakat memilih profesi sebagai pengasong di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya? (3) Bagaimana konflik yang terjadi di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya?rnUntuk menjawab fokus masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena metode kualitatif akan mendapatkan hasil yang lebih valid, dimana peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk mencari data tersebut agar diperoleh data penelitian yang mendalam dan menyeluruh mengenai keterlibatan pengasong. Metode kualitatif dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi , interview, dan dokumentasi data yang diperoleh disajikan secara deskriptif yang dianalisis dengan teori konflik Lewis A. Coser.rn Dari hasil ini ditemukan bahwa (1) Bentuk persaingan dalam berdagang seperti: dalam menjajakan barang dagangan, fasilitas yang di berikan, kualitas barang dagangan dan harga yang di tawarkan. (2) Motif masyarakat memilih profesi sebagai pengasong karena alasan: pendidikan yang kurang baik, sulitnya mencari pekerjaan, ingin membantu perekonomian keluarga, dan keterbatasan skill. (3) Konflik yang ada di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terjadi antara sesama pengasong, pengasong dengan pedagang kios, dan pengasong dengan petugas keamanan.rn
D-2013/SOS/030 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain