Skripsi
al 'Anashir al Dakhiliyah fi qishah Fir'aun fi al Qur'an al Karim: Tahlil adabi/ Rihah Mukhtalifah; Nur Mufid
(unsur-unsur intrinsik dari kisah Fir’aun dalam Al-quran) rnABSTRAK rnPeneliti mengkaji tentang unsur instrinsik tentang kisah fir’aun dalam al-qur’an, adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengetahui kisang tentang fir’aun yang terdapat dibeberapa ayat di dalam al-qur’an, yang mana cerita tersebut diawali tentang Fir’aun yang menyombongkan dirinya di muka bumi, dia (Fir’aun) bersikap sewenang-wenang kepada penduduknya. Kisah Fir’aun di dalam al-qur’an memiliki alur cerita dimana terdapat konflik-konflik yang menarik untuk dikaji. Perumusan masalah yang disusun oleh peneliti adalah tentang 6 hal dalam mengkaji unsur instrinsik kisah fir’aun dalam al-qur’an yaitu : apakah tema dari kisah tersebut?, siapakah tokoh-tokoh dalam kisah tersebut?, dimana latar atau setting kisah tersebut?, bagaimana alur kisah tersebut?, apa amanah kisah tersebut dan apa gaya bahasa yang ada pada kisah tersebut?, sedangkan metodologi yang digunakan dalam penelitian rnini yaitu : Pendekatan dan jenis penelitian, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah analisis sastra. Teori yang digunakan peneliti dalam pembahasan data adalah teori strukturalisme, teori ini merupakan suatu teori dalam karya sastra yang unsur unsurnya terangkai, tersusun, dan saling keterkaitan. Pendekatan instrinsik dipahami sebagai teori yang memahami karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri sebagai kualitas otonom yang meliputi : tema, tokoh, latar atau setting, alur, amanah. rnHasil yang didapatkan dalam penelitian unsur instrinsik kisah rnFir’aun dalam al-qur’an ada enam hal yaitu : 1. Tema, tema kisah fir’aun dalam al-qur’an adalah menyombongkan dirinya di muka bumi, 2. Tokoh, tokoh dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu , tokoh utama dalam kisah fir’aun adalah fir’aun itu sendiri sedangkan tokoh pembantu adalah nabi Musa, nabi Harun, ibu Musa, istri fir’aun, Haman dan pasukannya, Allah SWT, 3. Latar atau setting, latar atau setting dalam kisah fir’aun adalah di bumi, 4. Alur, alur kisah fir’aun dalam al-qur’an terdiri dari tiga alur yaitu : alur awal, yaitu fir’aun menyombongkan dirinya di muka bumi, alur tengah, yaitu Allah menurunkan mu’jizat melalui nabi Musa as. dan alur akhir, yaitu Allah menurunkan adzab kepada fir’aun dan kaumnya. 5. Amanah, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat dzolim, orang yang berbuat dzolim.
A-2013/BSA/097 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain