Skripsi
Peningkatan keterampilan berbicara mata pelajaran bahasa indonesia melalui pembelajaran aktif tipe practice-rehearsal pairs siswa kelas III MI Ma’arif Durungbanjar Sidoarjo
Latar belakang penelitian ini adalah siswa kurang memiliki keterampilan dalam berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang disebabkan strategi ataupun metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat sehingga hasil belajar siswa untuk topik bahasan ini sangat rendah. Dari 20 siswa, hanya 9 siswa (45%) yang berhasil mencapai KKM 75 sedangkan 11 siswa (55%) masih belum tuntas. Di samping itu, mayoritas siswa masih malu dan takut ketika disuruh berbicara dan siswa masih menggunakan bahasa campuran ketika berbicara. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara tersebut, peneliti mengambil tindakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe practice-rehearsal pairs yang dilakukan dengan dua siklus.rnAdapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penerapan strategi pembelajaran aktif tipe practice-rehearsal pairs dalam pembelajaran berbicara mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III MI Ma’arif Durungbanjar Sidoarjo? (2) Bagaimana peningkatan keterampilan berbicara mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III MI Ma’arif Durungbanjar Sidoarjo setelah menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe practice-rehearsal pairs? rnUntuk memperoleh hasil penelitian, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif. Model PTK yang digunakan yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart. Dimana dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan non-tes (performance assessment). Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan rumus nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. rnHasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan strategi pembelajaran aktif tipe practice-rehearsal pairs pada pembelajaran berbicara berjalan dengan baik melalui siklus 1 dan siklus 2; (2) adanya peningkatan dari indikator peningkatan kemampuan berbicara pada penelitian ini antara lain: keberanian berbicara, kosakata siswa dalam berbahasa, menyusun susunan kata, kelancaran berbicara, serta intonasi ketika berbicara. Terlihat dari tingkat hasil belajar (nilai) siswa pada tes performance yang meningkat dari rata-rata nilai perolehan siswa 72,6 pada siklus I yang secara klasikal belum tuntas atau belum memenuhi KKM 75, menjadi 80,2 pada siklus II yang secara klasikal pada siklus ini sudah tuntas. Begitu pula dengan ketuntasan belajar yang meningkat dari 60% pada siklus I dengan kategori cukup, menjadi 80% pada siklus II dengan kategori tinggi.rn
T-2013/PGMI/055 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain