Artikel
Literasi digital keagamaan aktivis organisasi keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Bandung
Perkembangan teknologi informasi tidak hanya membawa nilai positif dalam perilaku berkomunikasi tetapi juga berdampak negatif dalam berliterasi digital seperti merebaknya hoax, terorisme, hingga cyberbullying. Kelompok remaja merupakan kelompok yang paling rentan terpapar pengaruh buruk dari media digital. Tulisan ini meyajikan hasil penelitian mengenai literasi digital keagamaan aktivis organisasi keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi digital aktivis organisasi keagamaan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan suatu kajian kuantitatif yang menggunakan kuesioner sebagai metode teknik pengumpulan data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa literasi digital aktivis organisasi keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri di kota Bandung sudah pada taraf menemukan, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi keagamaan yang didapat diakses melalui website-website yang dikunjungi untuk keperluan berdakwah. Media sosial merupakan platform digital yang sering diakses dan lebih disukai siswa dibandingkan website pengetahuan umum dan keagamaan. Motivasi siswa dalam memilih website-website tersebut adalah karena mereka gemar mencari informasi sebagai hiburan, mudah dikunjungi, banyak pilihan, bahasanya menarik, gambar dan ilustrasinya menarik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain