Artikel
History, political images and cultural encounter : the dutch in the Indonesian archipelago /
Pada tahap pertama kehadiran orang Belanda secara umum dianggap sebagai gangguan budaya. Penyebab gangguan tersebut terutama karena perbedaan agama. Karena itu pada tahap pertama hubungan Belanda-Nusantara, orang bElanda umumnya digambarkan sebagai orang kafir. Gambaran yang muncul dari pengalaman konkret ini telah melahirkan suatu ideologi yang mensakralkan perlawanan terhadap para saudagar Belanda-menjadikannya jihad atau perang suci, yang hanya bisa diakhiri kalau orang Belanda menerima Islam. Ketika kenyataan empiris mengalami berbagai perubahan radikal karena perkembangan pendidikan modern, eksploitasi kapitalisurbanisasii, reformisme Islam, mobolitas sosial dan geografis dan sebagainya, gambaran inipun berubah. Orang Belanda kemudian dipandang sebagai wakil dunia barat dan modern, imperialisme dan kapitalisme. Karena itu sejak awal abad ini gambaran penduduk pribumi tentang orang Belanda mulai majemuk.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain