Artikel
Islam di Indonesia : beberapa wacana mutakhir neo-modernisme dan neo-mu'tazilah /
Dalam sejarah Islam di Indonesia, setidaknya ada dua poa pikir yang menjadi kekuatan sosial, yakni konservatifisme atau tradisional dan progresifisme atau modern. Kedua pola itulah yang mendominasi pemikiran dan pemahaman terhadap Islam di Indonesia. Kemudian muncullah pola pikir yang berusaha menggabungkan dua poa tersebut, yakni yang dikenal dengan neo-modernisme. Aliran ini tumbuh diresepsi baik oleh kalangan intelektual yang tumbuh dari kalangan modernis, disebabkan ia mengandung agenda-agenda pemikiran yang progresif sebagaimana tuntutan masyarakat modern. Tetapi agenda-agenda ini dibangun di atas tradisi keislaman, sehingga pemikiran yang dikembangkan harus mengapresiasi tradisi, oleh karenanya pemikiran neo-modernisme bersentuhan di kalagan intelektual yang hidup dan dibesarkan di dalam lingkungan tradisionalis. Sementara di sisi lain muncul istilah neo-mu'tazilah, yaitu gerakan pemikiran teologi Islam yang rasionalis dan liberal untuk direkontruksi pada pemikiran abad ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain