Artikel
Menggagas penentuan hari raya yang akomodatif :
Penentuan hari raya sebagai lahan ilmu hisab-rukyah merupakan diskursus klasik yang senantiasa aktual untuk diperdebatkan. Sehingga setiap tahun mengundang polemik yang berkepanjangan pada hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan seringkali mengancam stabilitas nasional. Polemik ini muncul sebagai konsekwensi dari perdebatan pemahaman, madzhab serta metode yang dipakai. Sungguhpun pemerintah telah melakukan upaya-upaya diantaranya dengan menyempurnakan konsep imkan al ru'yah lebih akomodatif, namun dua aliran hisab ru'yah di Indonesia yang terkristalisasi dan tersimbolkan pada NU dan Muhammadiyah tetap melakukan ijtihad dan i'tibar sendiri. Tulisan ini akan membahas tawaran pemerintah dan kelemahannya sehingga tidak di terima secara aklamasi oleh dua aliran besar tersebut sekaligus menawarkan alternatif lain yang memungkinkan penentuan hari raya lebih akomodatif dan diterima oleh semua pihak.het.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain