Artikel
Dukun : analisis interpretatif deskriptif praktek perdukunan di Jawa /
Dukun, baik sebagai istilah atau profesi, begitu melekat dan popular di telinga masyarakat Jawa khususnya, dan indonesia pada umumnya. Bagi kalangan yang menganut paradigma berpikir materialistic-positivistik, agaknya masih belum menerima dunia perdukunan sebagai sebuah fenomena empiris-obyektif. Bahkan, kelompok sok ilmiah ini berkesimpulan bahwa praktif perdukunan adalah dunia misteri dan beyond scientific activies. Mestinya, mereka harus memandang obyektif bahwa kemunculan etnometodologi akan menjelaskan dunia perdukunan secara memadaidan memuaskan dari sudut keilmuan (saintifik). Dengan menggunakan pendekatan etnometodologi, kita akan dapat merekonstruksi konsepsi tentang dunia dan praktik perdukunan. Negara-negara maju telah maju merekonstruksi diskursus mereka, sehingga melihat bahwa dukun itu merupakan profesi yang sejajar dengan dokter. Alasannya, kesembuhan suatu penyakit dapat dicapai melalui dokter juga melalui dukun.yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain