Artikel
Metode Ibn Qitaibah al Dinawari dalam kitab Ta'wil Mukhtalaf al Hadith :
Pembukuan hadith melalui fase kurang lebih 2000 tahun memberikan celah pemaknaan yang beragam, di samping Nabi sendiri ketika melakukan komunikasi timbal balik dengan para sahabat yang notabenya berbeda-beda, juga ketika menyelesaikan permasalahn individual yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi pasien. Kondisi tersebut menuntut para pemerhati hadith untuk lebih cermat melakukan kegiatan kritik internal [matan] di samping melakukan kritik eksternal [sanad] untuk memahami hadith secara profesional, sehingga hadith dapat dipakai sebagai hujjat al Shara'i bersama dengan al Qur'an. Banyaknya konflik yang terjadi di tubuh umat Muslim meyebabkan tradisi interpretasi lebih didominasi oleh kepentingan politik, mazhab atau ideologi keilmuan tertentu. Akibatnya, al hadith cenderung dijadikan obyek kepentingan sesaat untuk membela kepentingan penafsirnya. Dalam setting sosio kultur seperti inilah muncul sebuah karya yang diproyeksikan oleh Ibn Qutaibah dengan...ifa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain