Artikel
Studi media dan budaya popular dalam perspektif modernisme dan postmodernisme :
Studi media berawal dari munculnya berbagai media massa pada tahun 1920-30an, yang awalnya hanya menkaji media, dalam perkembangan selanjutnya pada tahu 1970-an studi media diperluas menjadi studi terhadap kultur audiens pengguna media. Ada perbedaan pandangan modernisme dan postmodernisme: pertama, pada aspek basis filosofis epistemologi, metafisika dan hakikat manusia. Modernisme menekankan objektivitas, realisme dan tonomi, sedangkan posmodernisme menekankan pada subjektivitas dan kostruksi sosial. kedua, pada aspek studi media meliputi aspek fakta eksistensi media, berita, wartawan, nilai etika. Modernisme menekankan pada objektivitas, sedangkan posmodernisme menekankan pada subjektivitas. Kebudayaan popular dikonstruksi oleh media massa atas kepentingan para kapitalis yang menawarkan berbagai kebutuhan dan keinginan palsu dalam iklan yang menggunakan simbol-simbol untuk membangkitkan keinginan masyarakat untuk terus membeli. Karena terhegemoni masyarakat pengguna media...ifa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain