Skripsi
Analisis putusan No.202/Pid.B/2012/PN.Mkt prihal pidana narkotika golongan 1 dalam perspektif fiqih jinayah
Penelitian ini bersifat lapangan yang berjudul “Analisis Putusan No. 202/ Pid.B/2012/PN.Mkt Perihal Pidana Narkotika Golongan 1 Dalam Persepektif Fiqih Jinayah”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana sanksi hukum terhadap kejahatan narkotika dalam putusan No 202/Pid.B/2012/PN Mkt menurut fiqih jinayah? Dan bagaimana pertimbangan hakim dalam pandangan fiqih jinayah terhadap pelaku kejahatan narkotika golongan 1?rnBerkenaan dengan itu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu mengemukakan dalil-dalil atau data yang yang bersifat umum yakni tentang hukuman pengguna narkotika dalam perspektif fiqih jinayah yakni ta’zir kemudian ditarik dari permasalahan yang lebih bersifat khusus tentang hukuman dalam putusan No. 202/Pid.B/2012.PN.Mkt. Pertimbangan hakim dalam pandangan fiqih jinayah terhadap pelaku kejahatan narkotika golongan 1.rnHasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam meyelesaikan putusan Pengadilan Negeri Mojokerto hakim memutuskan perkara sebagaimana dimaksud pada ayat 1, hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 54, pasal 55, dan pasal103. Dalam hal penyalahguna sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalagunaan narkotika, penyalahguna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehalibitasi sosial. Kalau dikaitkan dengan fiqih jinayah yaitu termasuk pada hukuman ta’zir yang berwenang dalam menentukan hukumannya adalah ulil amri (hakim).rnSejalan dengan kesimpulan di atas maka disarankan, perlunya pemerintah dalam mengatasi penyalahgunaan narkotika yang selama ini beredar begitu pesat. Dalam fiqih jinayah hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkotika adalah hukuman ta’zir yakni hukuman yang diberikan oleh ulil amri, ulil amri dalam memberikan hukuman tidak boleh melebihi ketentuan syara’. Sedangkan penyalahgunaan narkotika kalau dikaitkan dengan jari>mah ta’zir adalah jari>mah yang berkaitan dengan kemaslahatan umum.rn
S-2013/SJ/048 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain