Skripsi
Studi akurasi arah kiblat masjid Baitur Rohman Desa Ganting Kecamatan Gedangan Kab. Sidoarjo
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (field research) untuk menjawab pertanyaan : bagaimana penentuan arah kiblat Masjid Baitur Rohim Desa Ganting Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo ? dan bagaimana analisis metode bayang-bayang azimuth terhadap arah kiblat Masjid Baitur Rohim Desa Ganting Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo ? rnData penelitian dihimpun melalui observasi, interview, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penentuan arah kiblat Masjid Baitur Rohim ialah ditentukan berdasarkan lurusnya dinding Masjid Baitur Rohim, yang kedua ditentukan dengan menggunakan metode ras}dul qiblah pada tanggal 28 Mei 2012, dan yang terakhir ditentukan dengan menggunakan kompas magnetik yang rnberpatokan pada sudut rata-rata kota Sidoarjo yakni 24° dari titik Barat. Analisis metode bayang-bayang azimuth terhadap arah kiblat Masjid Baitur Rohim, menentukan bahwa arah kiblat Masjid Baitur Rohim yang semestinya adalah 65° 55´ 35,6´´ dari Utara ke Barat atau 24° 4´ 24,4´´ dari Barat ke Utara. Hasil penentuan yang ketiga (arah kiblat saat ini) ialah 57° 10´ 17,25´´ dari titik Utara ke arah Barat dan menyimpang 8° 45´ 18,35´´ ke kanan dari sudut kiblat yang semestinya. Hasil penentuan arah kiblat yang kedua, arah kiblatnya 78° 3´ 45,04´´ dari titik Utara ke arah Barat dan menyimpang 12° 8´ 9,44´´ ke kiri dari sudut kiblat rnyang semestinya. Sedangkan selisih antara sudut penentuan awal arah kiblat Masjid Baitur Rohim dengan sudut kiblat yang semestinya, tidak dapat diketahui kerena dinding atau pondasi yang menjadi patokan pada penentuan awal sudah tidak ditemukan lagi. Jadi, arah kiblat Masjid Baitur Rohim saat ini kurang begitu akurat. kiblat yang semestinya. Sedangkan selisih antara sudut penentuan awal arah kiblat Masjid Baitur Rohim dengan sudut kiblat yang semestinya, tidak dapat diketahui kerena dinding atau pondasi yang menjadi patokan pada penentuan awal sudah tidak ditemukan lagi. Jadi, arah kiblat Masjid Baitur Rohim saat ini kurang begitu akurat. Berdasarkan simpulan di atas, maka kepada pengurus Masjid Baitur Rohim Kepada pengurus Masjid Baitur Rohim, disarankan hendaknya tidak menentukan arah kiblat berdasarkan lurusnya dinding Masjid Baitur Rohim. Kedua, di dalam penggunaamn metode ras}dul qiblah, hendaknya memperhatikan selisih waktu antara rnGreenwich dengan WIB. Yang ketiga, di dalam penggunaan metode kompas magnetik, hendaknya menggunakan sudut dari arah kiblat Masjid Baitur Rohim, bukan sudut rata-rata kota Sidoarjo. rn
S-2013/ AS/109 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain