Skripsi
Pengorganisasian pedagang kaki limaoleh paguyupan kampung ilmudi Jalan Semarang Kota Surabaya
Miftahul Fahmi, Nim.B02209031, 2013. Judul: Pengorganisasian Pedagang Kaki Lima (PKL) Oleh Paguyuban Kampung Ilmu Di Jalan Semarang Kota Surabaya. Skripsi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.rnMasalah yang diteliti dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimanakah proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh kampung ilmu di Jalan Semarang Kota Surabaya, (2) Bagaimanakah dampak dari terbentuknya paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh kampung ilmu di Jalan Semarang Kota Surabaya dan untuk mengetahui dampak dari terbentuknya paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar.rnDalam mengkaji persoalan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif, yang mendiskripsikan tentang proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh paguyuban kampung ilmu dan dampak dari terbentuknya paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar. Kemudian menganalisis bagaimana yang dilakukan oleh paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima, serta dampak apa saja terbentuknya paguyuban kampung ilmu di jalan Semarang Kota Surabaya.rnDari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh paguyuban kampung ilmu ini merupakan bentuk Aksi Sosial yang dilakukan oleh paguyuban, karena adanya penggusuran yang dilakukan oleh pemkot Surabaya, sehingga dalam proses tersebut Serikat Pedagang Kaki Lima bertekat melakukan perubahan sehingga terbentuk paguyuban kampung ilmu. Dan proses mengorganisir tersebut mencapai terbentuknya kepengurusan, kegiatan-kegiatn yang mengembalikan citra mereka, serta dampak terbentuknya paguyuban tersebut sebagai wisata pendidikan dan buku murah. Dalam pemberdayaan pedagang kaki lima setelah pasca penggusuran adalah mereka membentuk bank, yang mereka beri nama Bank Tolak Miskin (Bank Kampung Ilmu. Kegiatan ini sebagai wujud menabung sebagai modal mereka yang tidak mendapatkan dana modal dari bank konvensional. Bank ini hanya bergulir pada penghuni paguyuban kampung ilmu saja. Semua ini adalah proses dari pengorganisasian yang dilakukan oleh paguyuban kampung ilmu.rn
D-2013/PMI/020 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain