Skripsi
Menghidupkan kembali kelompok rukun nelayan sebagai upaya meningkatkan kesejahtraan
Skripsi ini merupakan laporan pendampingan terhadap kelompok Rukun Nelayan di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Kelompok ini perlu didampingi karena telah beberapa lama tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada rendahnya jaminan sosial atau rendahnya kesejahteraan masyarakat nelayan khususnya nelayan tradisional. Program Rukun Nelayan sudah tidak dijalankan kembali, banyak nelayan yang sudah tidak menaati peraturan untuk membayar kewajiban 0,5% yang didapat dari penghasilan selama mereka melaut. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peraturan yang telah dibuat secara bersama, serta kurangnya pengawasan dan pembukuan dari pihak kepengurusan RN sendiri. Dengan ketidak berjalannya kas yang didapat, akan berdampak pada kegiatan santunan yang akan diberikan kepada anggota masyarakat yang sedang mengalami kecelakaan saat melaut, karena uang kas tidak mendapatkan pemasukan sesuai dengan rencana sebelumnya. Jika program ini benar-benar tidak berjalan maka jaminan sosial rnmereka akan hilang karena mereka tidak mendapatkan bantuan santunan yang seharusnya rnada. rnLangkah utama pendampingannya, ialah memulihkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya peraturan yang dibuat, langkah ini dilakukan secara partisipatif, yaitu timbulnya kesadaran dari diri mereka sendiri. Membangun kebersamaan sangat penting untuk membantu mempermudah kita saling memahami problem serta keinginan rnmasyarakat. Langkah berikutnya pembentukan kelompok guna membangkitkan partisipasi masyarakat agar mereka tergerak untuk melakukan perubahan. rnPerubahan yang didapat setelah adanya pendampingan yaitu, terciptanya pola pikir masyarakat akan pentingnya kebersamaan dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama, serta mulai bangkit kembali dari kevakuman sebuah organisasi yang dimiliki yaitu kelompok Rukun Nelayan untuk menghidupkan kembali program-program rnyang dimiliki demi meningkatkan kesejahteraan bersama. Dalam menghidupkan kembali organisasi nelayan perlu untuk memperhatikan akan gaya kepemimpinan yang dipergunakan yang sekiranya sesuai dengan kondisi kelompok masing-masing. Setiap tahap menuntut gaya kepemimpinan yang berbeda.
D-2013/PMI/016 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain