Skripsi
Studi komparasi kompetensi tenaga pendidik perspektif kitab Adab al-’Alim wa al-Muta’allim dan Undang-undang No.14 Tahun 2005
Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “Studi Komparasi Kompetensi Tenaga Pendidik Perspektif Kitab Adab al-’Alim wa al-Muta’allim Dan Undang-Undang No.14 Tahun 2005”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perspektif kitab Adab al-’Alim wa al-Muta’allim dan Undang-Undang No.14 tahun 2005 dalam hal kompetensi tenaga pendidik ; (2) Persamaan dan perbedaan dari kedua perspektif dalam memberikan konsep tentang kompetensi tenaga pendidik dan relevansinya dalam dunia pendidikan masa kini.rn Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian Riset Perpustakaan (Library Research) dengan teknik analisis komparasi dan konten analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kitab Adab al-’Alim wa al-Muta’allim maupun Undang-Undang No.14 Tahun 2005 sama-sama merumuskan kompetensi tenaga pendidik. Sebagaimana yang telah kita ketahui dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 Bab I pasal 1 ayat 10, bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, di hayati, dan dan di kuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kitab Adab al-’Alim wa al-Muta’allim mengistilahkan kompetensi dengan kata “Etika”. Di mana dalam kitab ini, KH. Hasyim Asy’ari selaku pengarang dari kitab tersebut membagi etika tersebut menjadi 3 macam. Yakni etka guru bersifat pribadi, etika guru terhadap pelajaran, dan etika guru terhadap siswa/santri. Sedangkan dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 membagi kompetensi guru dalam 4 macam. Yakni kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Terkait masalah kompetensi guru, telah ditemukan persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang tampak dari keduanya. Persamaannya adalah bahwa masing-masing dari keduanya, secara esensi sama-sama mensyaratkan 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No.14 Tahun 2005. Selain itu terdapat 4 hal yang membedakan dari keduanya, yakni landasan teori, pengklasifikasian dan pemakaian istilah kompetensi yang dimiliki, ciri khas penekanan kompetensi, serta corak dan sasaran implementasi kompetensi.rn Salah satu kelebihan dari kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim adalah menjaga eksistensi guru yang berwibawa, ikhlas, dan sanggup menjadi teladan bagi muridnya. Sedangkan kekurangannya adalah murid menjadi pasif karena guru sebagai pusat dalam pembelajaran. Salah satu kelebihan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 adalah mencetak guru yang professional sekaligus tenaga ahli yang terangkat pangkat dan martabatnya secara ekonomi. Sedangkan kekurangannya adalah terjadinya motivasi yang menyimpang pada seseorang yang ingin menjadi guru hanya karena tergiur dengan tunjangan-tunjangan yang dijanjikan oleh pemerintah. Keduanya masih sangat relevan dengan pendidikan Indonesia, mengingat keduanya bisa saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lainnya. rn
T-2013/PAI/189 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain