Artikel
Konsep Sembah dan Budi Luhur dalam Ajaran Mangkunagara IV dan Relevansinya dengan Hadis Nabi.
Ajaran Islam tersebar di Indonesia,khususnya di Jawa ketika kekuasaan Mangkunegara IV melalui tasawuf yang diselaraskan dengan tuntutan agama yang mengandung tuntunan moral dan pekerti yang terinspirasi oleh pola pikir Jawa (Kejawen). Hal ini tampak dalam literature Jawa Islam. Terdapat karakter Jawa yang masih terjaga hingga saat ini, yaitu sembah dan budi luhur. Kedua prinsip ini sejalan dengan al-qur’an dan al-hadis. Ia juga dipraktikkan oleh para sufi sunni, seperti al Ghazali, dan non sunni, seperti al- Hallaj and Ibn ‘Arabi. Proses penyerapan ajaran Islam tidak dapat dipisahkan dari pengaruh kultur Jawa yang mempunyai karakter agamis. Konsep sembah dan budi luhur ini dilakukan oleh pelaku tasawuf di Indonesia, khususnya Jawa, baik dari Sunni maupun non Sunni.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain