Skripsi
Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir oleh dompet dhuafa di Desa Pepe Sedati Sidoarjo
There some problem that would be described in this paper concerning the rnempowering of seaside society, but the writer puts the focus object only into two concern: 1). How is the progressive process of empowering seaside society that have been doing by Dompet Dhuafa in Pepe Sedati Sidoarjo. 2). What are the economic movement. rnThis research type is a qualitative-descriptive research method with a rnspecific methodology of phenomenology. This method is applied because the rnresearcher would like to know the main thought of the society, their perception, and their conviction which are arised in process of empowering. It is often happen y of the going fact. With innovations or discoveries data in field of this research that focused on empowering society of Pepe village Sedati Sidoarjo.s The Pepe village is seaside people population with only a few person who works on as sailor or fisher. Thare only six men who are working as fisherman. rnThis little amount make Dompet Dhuafa as Social Development Foundation who rnserve the weak society put their special concern to help them and empower their get the geovenrment aid. Because the government will only give the aid to the seaside society who have a lot of fisherman. rnExactly, there will be the support factor n the block factor in doing the rnempoweting program for society development. The support factor of this rnempowering process is coming from the official aid of Dompet Dhuafa. Because rnDompet Dhuafa Management have been related with some networking and they rnalso have some official service program for the weak people. As example, rnDompet Dhuafa has been having a good relationship with government and the stakeholder, then all the program of Dompet Dhuafa in empowering development society would not be done or released. While the unsupport factor : rn1). The less of supervising team who will carry on this programs. Dompet Dhuafa only sends one person to handle three villages with the same case . 2). The low-this factor is being the obstruction for their economical-life development. So it is vii so difficult to bring them to be better society especially about their economic development because there is only one person who stands by them to run this empowering program. rnrnrnAda beberapa persoalan dalam skripsi ini, namun peneliti merumuskan rnfokus peneletian tentang: (1) Bagaimana proses pemberdayaan masyarakat pesisir yang dilakukan Dompet Dhuafa di desa Pepe Sedati Sidoarjo (2) Apa faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pemberdayaan masyarakat pesisir oleh Dompet Dhuafa di desa Pepe Sedati Sidoarjo. rnPenelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan rnpendekatan fenomenologi. Menggunakan pendekatan ini karena peneliti ingin rnmengetahui tentang pemikiran, persepsi, dan keyakinan yang timbul dalam proses pemberdayaan tersebut. Seringkali apa yang dilihat oleh panca indera tidak mengantarkan makna yang sama pada realitas sosial tertentu. Dengan kacamata fenomenologi maka peneliti akan mendeskripsikan temuan-temuan data di lapangan mengenai proses pemberdayaan masyarakat nelayan di desa Pepe Sedati Sidoarjo. rnDesa Pepe merupakan desa yang sedikit jumlah nelayannya. Jumalah nelayan di desa ini hanya 6 orang. Jumlah nelayan yang sedikit ini mengundang perhatian Dompet Dhuafa untuk membantu dan memberdayakan mereka lewat tunjangan dana atau dana bergulir yang akan membantu menguatkan roda ekonomi mereka. Apabila jumlah nelayan sedikit maka hal ini akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan bantuan. Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo hanya akan memberikan bantuan kepada para nelayan yang jumlah nelayannya banyak. rnDalam sebuah pemberdayaan pasti terdapat faktor pendukung dan penghambat jalannya program. Faktor pendukung dalam proses pemberdayaan ini karena Dompet Dhuafa memiliki banyak layanan dan jaringan sehingga mudah dalam membangun kerja sama. Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan adalah jaringan Dompet Dhuafa sehingga ketika akan ada program amak program pemberdayaan maka Dinas Kelautan dan Perikanan juga bisa membantu Dompet Dhuafa. Jika tidak ada stakeholder atau jaringan maka program-program tersebut tidak akan bisa terlaksana. Sedangkan faktor penghambat disebabkan oleh (1)kurangnya tenaga pendamping. Dalam proses pemberdayaan ini Dompet Dhuafa hanya menugaskan satu orang saja di 3 desa binaan. Hal ini menyebabkan pendamping kesulitan dalam melakukan inkulturasi dengan masyarakat sekitar. rn(2) dan juga tersendat oleh pola pikir masyarakat yang masih rendah. Pola pikir masyarakat nelayan masih terpaku kepada bantuan semata. Sehingga hal ini diperlukan waktu yang cukup lama untuk memahmakan dan mendidik pola pikir rnmereka. Hal ini terasa semakin sulit karena pendampingnya hanya satu orang.
D-2013/PMI/043 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain