Skripsi
Peningkatan keterampilan berbicara siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script pada mata pelajaran bahasa Inggris kelas V MI Roudhotul Islamiyah Sawo Cangkring Wonoayu Sidoarjo
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru dinyatakan bahwa keterampilan bebicara siswa kelas V MI Roudhotul Islamiyah Sawo Cangkring Wonoayu Sidoarjo masih kurang. Pada penelitian ini ditawarkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script dengan harapan siswa kelas V MI Roudhotul Islamiyah Sawo Cangkring Wonoayu Sidoarjo terdapat peningkatan pada keterampilan berbicara siswa.rnTujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script pada materi pokok Bahasa Inggris. (2) Untuk mengetahui peningkatkan keterampilan berbicara bahasa inggris siswa kelas V MI Roudhotul Islamiyah setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script.rnModel penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah menurut Kurt Lewin. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapaun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan metode non tes (unjuk kerja). Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah panduan wawancara, kisi-kisi observasi, dan rubrik penilaian unjuk kerja. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah 27 siswa, terdiri dari 17 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script.rnHasil penelitian terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script dalam meningkatkan keterampilan bebicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas V MI Roudhotul Islamiyah Sawo Cangkring Wonoayu Sidoarjo telah diterapkan dengan sangat baik. Skor hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada siklus II adalah sebesar 96,59 (sangat baik), sedangkan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 92,86 (sangat baik). Hasil penelitian terhadap keterampilan berbicara siswa meningkat pada tiap siklusnya, yaitu pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 74,53 (baik) dengan prosentase ketuntasan minimal mencapai 48,15% (sangat tidak baik) dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata siswa 84,72 (baik) dengan prosentase ketuntasan minimal 92, 59% (sangat baik).rn
T-2013/PGMI/039 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain