Skripsi
al Wilayah fi al Qur'an: Dirasah muqaranah bain Syi'ah wa ahl al sunnah wa al Jama'ah fi al Maidah 5:55
Dalam al-Qur’an terdapat Surat al-Maaidah ayat 55 yang artinya: “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”. Ayat ini merupakan ayat al-Wilayah menurut golongan syi’ah, karena didalam ayat tersebut terdapat tiga bagian besar al-Wilayah. Tiga Wilayah tersebut adalah Wilayah al-Ilahiah, Wilayah an-Nubuah dan Wilayah al-Mu’minin. Wilayah yang pertama dan kedua merupakan Wilayah yang haq dan benar serta wajib diyakini kebenarannya. Namun Wilayah yang ketiga yaitu Wilayah al-Mu’minin dimana pada bagian ini terdapat banyak perbedaan dari golongan Syi’ah dan Ahlu As-Sunnah wa Al-Jama’ah.rnTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat keduanya yaitu Ahlu As-Sunnah dan Syi’ah tentang al-Wilayah dalam al-Qur’an. Di samping itu, kemudian dapat mengetahui perbandingan pendapat keduanya sehingga dapat di ketahui apakah keduanya memiliki persamaan atau perbedaan tentang ayat al-Wilayah.rn Penelitian ini dilakukan dengan metode analisa diskripsi penelitian kepustakaan (library research). Yakni, dengan menggambarkan secara detai pendapat keduanya tentang ayat al-Wilayah yang terdapat dalam al-Qur’an melalui kitab-kitab tafsir dari dua golongan tersebut. Analisa selanjutnya dilakukan dengan membandingkan persamaan dan perbedaan terhadap pendapat dan penafsiran keduanya.rn Data yang ditemukan menunjukkan bahwa pendapat mereka tentang ayat al-Wilayah adalah berbeda dan tidak memiliki persamaan. Dalam kitab tafsir Syi’ah yang di wakili oleh as-Syirazi bahwa makna al-Wilayah atau wali diartikan sebagi pemimpin kekuasaan, dan memaknai al-Wilayah al-Mu’minin diartikan pada kekuasaan ‘Ali. Berbeda dengan pendapat dari Ahlu As-Sunnah yang di ambil dalam tafsirnya al-Maraghi bahwa al-Wilayah atau Wali dalam ayat di atas dimaknai sebagai penolong, dan ditujukan pada semua orang mukmin.rn Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dua golongan ini antara Syi’ah dan Ahlu As-Sunnah wa Al-Jama’ah memiliki pendapat dan penafsiran yang berbeda tenteng al-Wilayah yang ada dalam al-Qur’an. Perbedaan ini muncul, karena dari pihak Syi’ah sendiri terlalu mengelu-elukan ‘Ali Ra, sehingga al-Wilayah sebagai kekuasaan ‘Ali Ra sahaja. Sedangkan dari pihak Ahlu As-Sunnah wa Al-Jama’ah berbeda, mereka hanya menyakini sebagai Khulafaur Rasyidin yang terakhir.rn
U-2013/TH/055 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain