Skripsi
Gagasan kiri Islam Hasan Hanafi: Suatu pendekatan sosiologi pengetahuan
Skripsi ini membahas pemikiran Hasan Hanafi tentang Al-Yasar Al-Islami, atau yang lebih umum dikenal dengan sebutan Kiri Islam. Tema ini memang tidak asing lagi di kalangan akademis, banyak tulisan yang beredar mengenai Kiri Islam, akan tetapi ide-ide yang diharapkan umat manusia, terutama umat muslim sendiri, di dalam Kiri Islam ini, sering dibaca sebagai karya dengan muatan yang berapi-api namun tidak dapat diaplikasikan. Sehingga isi dari Kiri Islam sendiri akhirnya hanya dipandang sebagai karya akademis, bukan karya sosial. Penelitian ini manampilkan kembali Kiri Islam dengan bentuk bacaan yang berbeda. Kiri Islam dilihat sebagai adanya bersama masyarakat, dan sebagai dirinya sendiri. Dengan kata lain, Kiri Islam tidak lahir dari ruang hampa, Kiri Islam adalah manifestasi dari konstruk sosial yang ada. Kiri Islam adalah pemikiran Hasan Hanafi, dan pemikiran ini tentu dilandasi oleh pengalaman sejarahnya. Kiri Islam dilihat sebagai produk sosial lahir melalui Hasan Hanafi dengan muatan pengalaman yang sama, dan juga sebagai anggota masayarakat dengan proses sosial yang berbeda. Sosiologi pengetahuan adalah salah satu teori yang layak untuk digunakan sebagai landasan dalam melihat suatu realitas sosial. Sosiologi pengetahuan inilah pula yang digunakan untuk melihat pemikiran Hasan Hanafi tentang Kiri Islam sebagai realitas sosial. Sosiologi pengetahuan, dalam hal ini, yang dipakai adalah sosiologi pengetahuan yang dikembangkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Pengembangan sosiologi pengetahuan ini dipilih karena Berger memandang realitas sosial tidak hanya lahir dari ruang hampa, akan tetapi bagian yang disebut ruang hampa itu pun harus dijelaskan. Dalam arti, sosiologi pengetahuan harus menganalisis realitas yang dibangun secara sosial, dan bagaimana realitas itu diterima sebagai kenyataan (sebagaimana adanya). Maka sosiologi pengetahuan menganalisis proses-proses terbentuknya Kiri Islam sebagi realitas sosial, dan menganalisis bagaimana Kiri Islam dapat dilihat dan diterima oleh masyarakat sebagai kenyataan. Dalam realitas objektif, Kiri Islam merupakan wacana pengalaman dengan tujuan revolusi. Dan dalam realitas subjektif, Kiri Islam merupakan jurnal dengan muatan ideologis yang sangat dalam, ia adalah anggota masyarakat yang jenuh terhadap pengalaman sejarahnya, dan karakteristik tertentu yang lain. Dan dengan studi ini, diharapkan akan menjadikan ide-ide yang termuat dalam Kiri Islam dapat dipandang sebagai sebuah kenyataan sosial sehingga dapat diketahuan nilai-nilai aplikatifnya.
U-2013/AF/004 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain