Skripsi
Pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural di sekolah menengah pertama negeri 13 Surabaya
Di dalam skripsi ini ada tiga rumusan masalah yang hendak di kaji, yaitu : (1) Latar belakang kepala sekolah dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural di SMP Negeri 13 Surabaya, (2) Bagaimana proses pelaksanaan pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural di SMP Negeri 13 Surabaya, (3) Bagaimana faktor penghambat dan faktor pendukung pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural di SMP Negeri 13 Surabaya.rn Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya penerapan kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru dalam proses belajar mengajar. Pada kurikulum 2013 ini terdapat kompetensi sikap, yang mencakup aspek spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. Keberagaman budaya yang ada di Indonesia akan memungkinkan terjadi konflik diantara mereka dengan adanya kurikulum 2013 sesuai dengan kompetensi sikap maka SMP Negeri 13 Surabaya menerapakan pendidikan multikultural sebagai alat untuk meminimalisir adanya konflik yang tidak diinginkan.rnUntuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kaulitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai Pengembangan Kurikulum 2013 Melalui Pendidikan Multikultural di Sekolah Menengah Pertama 13 Surabaya.rnAdapun perolehan hasil dalam penelitian ini ditemukan bahwa, (1) Pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural di SMP Negeri 13 Surabaya dilatar belakangi oleh beragamnya latar belakang siswa berdasarkan budaya, bahasa, pengalaman-pengalaman belajar siswa di SMP Negeri 13 Surabaya dan penanaman cara hidup menghormati, toleransi dan mengurangi praktik diskriminasi dalam proses pendidikan dalam kelas maupun diluar kelas. (2) Pelaksanaan pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural di SMP Negeri 13 Surabaya masih belum maksimal dikarenakan masih baru diterapkan sehingga masih banyak yang perlu diperhatikan. (3) Faktor pendukung dalam pengembangan kurikulum 2013 melalui pendidikan multikultural dalah keanekaragaman latar belakang budaya peserta didik, dan fasilitas yang memadai. Sedangkan masih banyak faktor penghambat salah satunya adalah beberapa guru yang memiliki kurang pemahaman mengenai pendidikan multikultural dan tidak ada jam khusus untuk membahas tentang pendidikan multikultural yang didalamnya mengajrkan nilai, tujuan dan visi ajaran multikulturalisme dan pluralismern
T-2014/KI/067 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain