Skripsi
pemikiran Asghar Ali Engineer dan Riffat Hassan tentang pembebasan perempuan : Studi komparasi
Dalam Al-Qur’an, persoalan gender merupaka contoh nyata betapa antara teks kitab suci, penafsiran terhadapnya dan konteks sosial yang melingkupi sering terjadi benturan-benturan dan ketegangan . Hingga saat ini masalah keadilan gender dan pembebasan perempuan masih sangat beragam dalam wacana islam. Dan semua pendapat mengekalim dirinya berdasar Qur’an dan hadits. Realitas seperti inilah yang dibidik secara tajam oleh Asghar Ali Enggineer dan Riffat Hasan, bahwa sesungguhnya pada awal sejarah Islam perempuan mendapat penghargaan tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dimana Islam sudah semakin jauh dari masa hidup nabi Muhammad maka posisi perempuan juga semakin jauh dari ideal dimana kehidupannya dibatasi hanya dalam ranah domestik. Sehingga perlu adanya pendapat dengan porsi yang seimbang terkait dengan perempuan. Sehingga mereka tidak hanya berkutat dalam ranah domestik tapi juga dijamin hak-haknya oleh agama untuk berkarya dalam ruang publik.
U-2014/AF/002 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain