Skripsi
Ritual memasang kerangka atap “Pasang Kudo-kudo” dalam membangun rumah baru di Desa Damarsi Buduran Sidoarjo
This research was conducted in one of the small villages in the district Buduran Sidoarjo regency, precisely in the village which Damarsi. This study examines the ritual pasang kudo-kudo in the process of building a new home is still very firmly held by most villagers Damarsi. This study was conducted to unravel the phenomenon of ritual pasang kudo-kudo are still done in the modern era and still affect the religious and social behavior Damarsi village.rnRitual pasang kudo-kudo is a form of ritual that is still attached to the tradition of rural communities Damarsi in any new build homes are also accompanied by selametan. Referred to as a ritual pasang kudo-kudo that because the ritual use of cane and leaves tufted and mounted standing on the roof of one of the poles so as to resemble a horse 's tail.rnRitual pasang kudo-kudo is one celebration event every person to carry out the selametan that the Java community has become a tradition in many particular moment. The ritual is also grateful to the media favors of Almighty God who gave good luck to be able to set up a new home.rnThis study shows that the presence of ritual pasang kudo-kudo performed by the villagers Damarsi have a positive influence on the social and religious terms. Demonstrated the positive impact of this research are: the religious aspect, the villagers Damarsi Buduran Sidoarjo become more frequent reading a prayer together and thankful with how charity. Social terms, ie tighten the kinship between people with mutual cooperation in building a house together.rnKeywords : Ritual, new homes. rnrnrnAbstrakrnPenelitian ini dilaksanakan di salah satu desa kecil di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, tepatnya yaitu di desa Damarsi. Penelitian ini mengkaji tentang ritual pasang kudo-kudo dalam proses pembangunan rumah baru yang masih sangat dipegang teguh oleh kebanyakan masyarakat desa Damarsi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap fenomena ritual pasang kudo-kudo yang masih sangat dilakukan dalam era modern dan masih berpengaruh terhadap prilaku keagamaan dan sosial masyarakat desa Damarsi.rnRitual pasang kudo-kudo adalah salah satu bentuk ritual yang masih melekat pada tradisi masyarakat desa Damarsi dalam setiap membangun rumah baru yang juga disertai dengan selametan. Disebut sebagai ritual pasang kudo-kudo yaitu karena ritual tersebut menggunakan batang tebu beserta daunnya yang berumbai dan dipasang berdiri di salah satu tiang atap rumah sehingga menyerupai ekor kuda.rnRitual pasang kudo-kudo ini merupakan salah satu acara hajatan setiap orang untuk melaksanakan selamatan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa dalam berbagai moment tertentu. Ritual tersebut juga merupakan media bersyukur terhadap nikmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rizki sehingga mampu mendirikan sebuah rumah baru.rnPenelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya ritual pasang kudo-kudo yang dilakukan oleh masyarakat desa Damarsi memiliki pengaruh positif terhadap segi sosial dan keagamaan. Pengaruh positif yang ditunjukkan dari penelitian ini adalah: Segi keagamaan, yaitu masyarakat desa Damarsi Buduran Sidoarjo menjadi lebih sering membaca do’a bersama dan bersyukur dengan cara bersedekah. Segi sosial, yaitu mempererat tali kekerabatan antar warga dengan bergotong royong bersama dalam membangun rumah.rn
U-2014/PA/001 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain