Skripsi
Etika memuliakan tamu dalam Surat adz-Dzariyat ayat rn24-28
Memuliakan tamu adalah merupakan suatu kewajiban, khususnya bagi umat muslim dan bertamu merupakan ajaran agama Islam, kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, sudah semestinya mengimani wajibnya memuliakan tamu, sehingga ia akan menempatkannya sesuai rndengan kedudukannya. rnTujuan utama bertamu maupun memuliakan tamu menurut Islam adalah rnmenyambung tali persaudaraan atau silaturrahi>m. Silaturrahi>m tidak hanya bagi saudara sedarah (senasab) tapi juga saudara seiman. Allah SWT memerintahkan seseorang menyambung hubungan baik dengan sesamanya baik orang tua, saudara, kaum kerabat, dan orang-orang mukmin lain agar senantiasa membina kasih sayang, rnhidup rukun, tolong menolong, dan saling membantu antar sesama tanpa membeda-bedakan status sosial yang disandangnya. rnPermasalahan yang menjadi penelitian dalam kajian ini adalah bagaimana etika memuliakan tamu dalam kajian tafsir surat Adz-Dzariyat ayat 24-28. Dari permasalahan tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana etika dalam memuliakan tamu serta batasan waktu yang ditentukan untuk proses memuliakan rntamu, sesuai yang terkandung dalam telaah tafsir surat Adz-Dzariyat ayat 24-28. rnPenelitian ini bersifat kepustakaan Library research dengan melalui penggalian dan penelusuran terhadap kitab-kitab, buku-buku dan catatan-catatan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Selain itu penelitian ini menggunakan metode tahliliy, yaitu menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat yang ditafsirkan tersebut, serta menerangkan makna-makna yang terkandung di dalamnya, sesuai dengan keahlian dan kemampuan mufassir dalam menafsirkan ayat tersebut. rnDari hasil penelitian tentang etika memuliakan tamu, dalam Alquran surat Adz-Dzariyat ayat 24 28 dengan pendekatan analitis terhadap beberapa penafsiran, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai etika dan tata cara dalam memuliakan tamu diantaranya adalah orang yang bertamu hendaknya memberi salam rnketika hendak masuk, pihak tuan rumah segera menjawab salam tamunya dengan lebih baik, tidak membeda-bedakan tamu, bersegera menyuguhkan jamuan untuk tamu, mendekatkan jamuan ke tamu, memilih suguhan yang terbaik dan tidak berlebihan, menerima tamu dengan baik, mempersilahkan tamunya untuk mencicipi hidangan, dan lain-lain.
U-2014/TH/024 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain