Artikel
Islamic Moral Life and Threats to it
islam memahami konsep kehidupan bermoral dalam rangka olah jiwa demi memenuhi syarat menjadi dekat dengan Tuhan, yang transenden. alih-alih memahami realisasi diri seseorang sebagai alasan untuk mewujudkan atau selaras dengan hasrat dirinya, sebagaimana telah umum diterima didunia modern, islam memandang realisasi diri sebagai hasil upaya kontrol diri, dengan mengatasi hasrta aktual meningkatkan kehendaknya dalam mewujudkan keselarasan antara aspek psikis (jiwa) mencakup aktivitas emosional (hati) dan teoritis (nalar) dan aspek fisik (raga) berupa tindakan praktis (aksi). kondisi yang diperlukan bagi kedua aspek terumus dalam istilah "iman" dan "amal saleh"
Kan 20150545 | J 2x7.1 Kan | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain