Artikel
Pendidikan kaum minoritas
Masih terjadinya kesenjangan dalam dunia pendidikan formal seperti perbedaan status sosial, perbedaan agama atau kepercayaan/keyakinan membuat di beberapa daerah terjadi kesenjangan yang mengakibatkan berbedanya suatu kebijakan. Salah satu fenomena yang terjadi dialami siswa yang berasal dari keluarga Samin. Permasalahan yang muncul adalah belum diakuinya kepercayaan warga samin dalam sistem administrasi sehingga munculah keresahan warga Samin atas aturan yang berlaku. Melihat problem tersebut penelitian ini bertujuan melihat sejauhmana proses pendidikan yang didapatkan kaum samin (sedulur sikep) yang tergolong masyarakat minoritas. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan grounded research. Teknik pengumpulan data menggunakan snowball sampling dengan mengambil beberapa informan kunci. Hasil dari kajian ini didapatkan bahwa kaum Samin (Sedulur Sikep) sendiri sudah mulai terbuka dan menerima aturan-aturan dari pemerintah, mulai bisa menerima agama mayoritas dan mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat meskipun dalam benak hati mereka tetap ingin memperoleh hak yang sama dan dihargai atas kepercayaan yang diyakininya.
Edu20170309 | J 297.07 Edu | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain